TUGAS BESAR
Pengeringan ikan merupakan langkah krusial dalam menjaga kualitas dan daya tahan ikan. Dengan adanya mikrokontroler, kita dapat mengoptimalkan proses pengeringan secara otomatis, memastikan bahwa faktor-faktor seperti suhu, kelembaban, dan durasi pengeringan dapat diatur dengan presisi. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga memastikan konsistensi kualitas produk akhir.
Dalam blog ini, kita akan mengeksplorasi konsep dan implementasi sistem pengering ikan yang terhubung dengan mikrokontroler. Kita akan membahas bagaimana teknologi ini dapat memberikan keuntungan signifikan dalam hal pengendalian proses, pemantauan kondisi lingkungan, dan potensi penghematan energi. Selain itu, kita akan membahas beberapa aspek teknis dan praktis yang perlu dipertimbangkan saat merancang dan membangun sistem pengering ikan berbasis mikrokontroler.
Dengan adanya integrasi teknologi ini, diharapkan dapat membantu para pelaku industri perikanan untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi kerugian, dan pada akhirnya, berkontribusi pada ketahanan pangan secara global. Mari kita mulai menjelajahi dunia inovasi dalam pengeringan ikan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi mikrokontroler.
- Merangkai dan menguji aplikasi output pada mikrokontroller Arduino
- Merangkai dan menguji input pada mikrokontroller Arduino
- Merangkai dan menguji I/O pada mikrokontroller Arduino
A. Alata). Instrument
Spesifikasi :
- Vin : DC 5V
- Indikator power dan indikator basah
- Adjustable sensitivity via potensio
- Output : Analog dan Digital
- Nilai output tegangan saat kering = 5V. Semakin basah nilai output tegangan semakin berkurang
- Dimensi board sensor : 5,4 cm x 4 cm
- Dimensi board pengkondisi sinyal : 3 cm x 1,6 cm
- Berat : 10 gr
Specifications:
- Standard 130 Type DC motor
- Operating Voltage: 4.5V to 9V
- Recommended/Rated Voltage: 6V
- Current at No load: 70mA (max)
- No-load Speed: 9000 rpm
- Loaded current: 250mA (approx)
- Rated Load: 10g*cm
- Motor Size: 27.5mm x 20mm x 15mm
- Weight: 17 grams
Buzzer Features and Specifications
Rated Voltage: 6V DC
Operating Voltage: 4-8V DC
Rated current: <30mA
Sound Type: Continuous Beep
Resonant Frequency: ~2300 Hz
Small and neat sealed package
Breadboard and Perf board friendly
SPESIFIKASI:
17. Resistor
a. Prosedur [Kembali]
- Prosedur percobaan:
- Download library yang diperlukan pada bagian download dalam blog.
- Buka proteus yang sudah diinstal untuk membuat rangkaian.
- Tambahkan komponen seperti Arduino, sensor, dan perangkat lainnya lalu susun menjadi rangkaian.
- Buka Arduino IDE yang sudah diinstal.
- Di Arduino IDE, pergi ke menu "File" > "Preferences".Pastikan opsi
- "Show verbose during compile" dicentang untuk mendapatkan informasi detail saat kompilasi.
- Salin kode program Arduino pada blog kemudian tempelkan program tadi ke Arduino IDE.
- Kompilasikan kode dengan menekan tombol "Verify" di Arduino IDE.
- Cari dan salin path file HEX yang dihasilkan selama proses kompilasi.
- Kembali ke Proteus dan pilih Arduino yang telah Anda tambahkan di rangkaian.
- Buka opsi "Program File" dan tempelkan path HEX yang telah Anda salin dari Arduino IDE.
- Jalankan simulasi di Proteus.
b. Hardware dan Diagram Blok [Kembali]
- Hardware
- Rain Sensor
- DHT11
- LM35
- Loadcell
- Sensor Cahaya
- LCD
- Mikrokontroller
- switch
- Potensiometer
- Motor DC
- IC L293D
- Lampu
- Buzzer
- Diode
- Relay
- Diagram Blok
- Prinsip Kerja
Sensor Suhu (LM35):
- Terhubung ke pin analog A1, LM35 mengukur suhu ruangan.
- Jika suhu di bawah 40°C (sesuai spesifikasi sistem kamu), maka heater akan aktif untuk mengeringkan ikan.
Sensor Ultraviolet (APDS 9002):
- Terhubung ke pin analog A0, digunakan untuk mendeteksi kondisi pagi, siang, atau malam.
- Jika sensor mendeteksi malam atau mendung, heater akan menyala otomatis untuk proses pengeringan.
Sensor Hujan (Rain Sensor):
- Terhubung ke pin digital 3, akan berlogika 1 jika mendeteksi hujan.
- Jika hujan terdeteksi, pintu atas akan tertutup untuk melindungi ikan dari hujan.
Sensor PIR:
- Terhubung ke pin yang sama seperti Buzzer.
- Jika sensor PIR mendeteksi gerakan (seperti kucing melompat ke pengering ikan), buzzer akan menyala untuk mengusir kucing.
c. Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [Kembali]
- d. Flowchart dan Listing Program [Kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar